Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas global kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa akibat memanasnya perang dagang Amerika Serikat dan China. Kenaikan tarif besar-besaran dari kedua negara membuat investor mencari perlindungan di aset aman seperti emas.
Ketegangan dagang antara AS dan China memuncak setelah tarif impor baru diterapkan. Kondisi ini memperkuat peran emas sebagai aset yang banyak dilirik saat ketidakpastian ekonomi meningkat, meski harganya tetap bergerak dinamis di tengah fluktuasi pasar.
Harga emas mencapai rekor baru, melampaui $3.000 per troy ounce. Namun, analis memperingatkan kemungkinan koreksi harga antara 15-25% karena faktor-faktor seperti meredanya ketegangan geopolitik dan kenaikan suku bunga.
Pada 20 Maret 2025, emas mencapai rekor baru di $3.065,20 per ons. Setelah itu, harga sedikit terkoreksi dan ditutup dengan kenaikan tipis, mencerminkan volatilitas pasar emas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global.
Terdapat kemungkinan kecil The Fed memangkas suku bunga sebagai respons terhadap tarif perdagangan baru yang diterapkan oleh Presiden Trump. Meskipun probabilitasnya rendah, langkah preemptif ini dapat membantu mengurangi dampak negatif tarif terhadap ekonomi global.
Harga emas mencapai $3.000 per ons pada 14 Maret 2025, mengingatkan pada lonjakan tahun 1980. Analis melihat potensi kenaikan lanjutan, namun mengingatkan akan kemungkinan volatilitas pasar.
Kenaikan ini mencerminkan pergeseran investor menuju emas fisik akibat menurunnya kepercayaan pada pasar emas kertas dan meningkatnya cadangan emas oleh bank sentral global.
Dalam kondisi pasar saham yang bergejolak, emas seringkali menjadi pilihan investasi yang stabil. Data menunjukkan bahwa saat indeks S&P 500 mengalami penurunan signifikan.
Pada 10 Maret 2025, harga emas turun 0,3% menjadi $2.902,04 per ons, dipengaruhi oleh aksi ambil untung dan pelemahan pasar saham. Investor menunggu data inflasi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.