Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga emas bisa melonjak hingga $4.000 per ounce tahun ini jika permintaan ETF menyamai level tertinggi tahun 2020, menurut analis dari VanEck.
Perak menghadapi tekanan harga akibat peningkatan permintaan industri yang mengurangi daya tariknya sebagai aset investasi.
Penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's menimbulkan kekhawatiran di pasar global, mendorong investor beralih ke emas sebagai aset aman.
Incrementum AG menilai bahwa meskipun emas telah mengalami kenaikan harga yang signifikan, potensi pertumbuhannya belum selesai.
harga emas kembali menunjukkan penguatan setelah beberapa hari mengalami koreksi tajam. Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Juni naik sebesar $14,90 atau 0,46%, ditutup di level $3.256,90 per troy ounce di divisi COMEX New York.
JP Morgan memproyeksikan bahwa harga emas dapat mencapai $4.000 per ons pada musim panas 2026, bahkan dalam skenario pertumbuhan ekonomi global yang positif.
Kenaikan harga emas dan perak terbaru dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi global serta arah kebijakan suku bunga The Fed. Sementara pasar saham menunjukkan volatilitas tinggi, emas dan perak menjadi pilihan utama investor yang mencari kestabilan nilai aset.
Harga emas tertekan oleh sentimen bearish dari analis Wall Street, namun optimisme investor ritel tetap tinggi seiring ekspektasi ketidakpastian global yang bisa mendukung harga emas dalam jangka panjang.
Survei Reuters terbaru menunjukkan bahwa harga rata-rata emas diperkirakan akan melebihi $3.000 per ons troy pada tahun 2025, didorong oleh ketegangan perdagangan global, dedolarisasi, dan pembelian oleh bank sentral.