Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945 Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945 Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kami membagikan berita-berita terkait logam mulia dan valas secara berkala. Informasi yang kami berikan berasal dari sumber terpercaya sesuai dengan keadaan dan perkembangan tentang logam mulia dan valas terkini.
Harga Emas di Prediksi terus menguat, emas telah mengalami penguatan sebanyak 9% dalam sebulan terakhir.
Dengan meningkatnya ketegangan di kondisi ekonomi global, membuat permintaan akan emas menjadi menguat. Salah satu negara yang mengalami kenaikan permintaan salahs atunya adalah Australia.
Emas sebagai instrumen investasi yang di anggap aman atau safe haven, mengalami penguatan setelah Amerika Serikat melaporkan data jumlah klaim penganggurannya.
Harga emas di prediksi akan menyentuh harga $5.000 per oz pada tahun 2027. Hal ini di ungkapkan oleh Rob McEwan, Executive Chairman dari McEwen Mining yang dimana perusahaan ini telah memimiliki pengalaman selama 4 dekade dan telah menjual perusahaanya ke GoldCorp pada tahun 2019 senilai $10 juta.
Harga emas dan perak mengalami penurunan tajam setelah Bank Sentral Amerika masih menunjukan sikap hawkishnya. Harga emas turun sebanyak $34.8 per oz dan di perdagangkan di angka $1.819.8 per oz sedangkan perak di perdagangkan di angka terendah selama 5 bulan terakhir di angka $20.21 per oz.
Setelah menembus rekor pembelian emas tertingginya pada tahun 2022, para bank sentral dunia masih sangat tertarik dalam mengakumulasi emas. Hal ini di sampaikan oleh World Gold Council (WGC).
Setelah melemah selama 5 minggu terakhir, harga emas akhirnya berhasil menutup minggu dengan positif. Para analis mengatakan bahwa harga emas akan ditentukan oleh hasil pertemuan the Fed untuk memberikan laporan akan data ketenagakerjaan bulan Februari kemarin.
Sentimen Negatif terus menyerang harga emas. Hal ini menunjukan bahwa emas belum siap untuk terus melanjutkan penguatan harganya. Namun, beberapa analis mengatakan bahwa ada potensi bahwa saat ini harga emas mungkin sudah menyentuh harga terendahnya.
Harga emas kembali mengalami pelamahan seiring dengan adanya kenaikan tingkat inflasi dan ini masih merupakan ancaman ekonomi secara globa