Close Menu

Change Language

Close Language Selection
Berita Friday, 06 December 2024

Harga Emas Tertekan, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed

Pasar logam mulia mengalami penurunan sedikit pada perdagangan Kamis, dengan kontrak berjangka emas ditutup di level $2,653,90, turun $20,30 atau 0,76%. Meskipun mengalami penurunan, pergerakan harga emas masih terbatas akibat melemahnya dolar AS yang ikut memberikan dukungan.

Fokus utama pelaku pasar saat ini tertuju pada laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis, yang diyakini memiliki potensi besar untuk mempengaruhi arah kebijakan moneter Federal Reserve. Data awal dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan peningkatan sederhana klaim pengangguran sebanyak 9.000, dengan total klaim pertama kali mencapai 224.000 untuk minggu yang berakhir 30 November.

Para ekonom memperkirakan laporan ketenagakerjaan (NFP)  akan mengungkapkan penambahan sekitar 200.000 pekerjaan baru pada bulan November. Proyeksi ini sangat krusial karena akan menjadi pertimbangan utama dalam keputusan Fed pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18 Desember mendatang.

Alat FedWatch CME mencatat probabilitas mencengangkan 70,1% bahwa bank sentral akan mengimplementasikan pemotongan suku bunga 25 basis poin. Langkah ini akan menjadi pemotongan ketiga dalam tahun ini, menandakan perubahan signifikan dari sikap agresif yang diterapkan sejak Maret 2022 ketika Fed masih fokus memerangi inflasi tinggi.

Jika pemotongan suku bunga terealisasi, suku bunga pinjaman semalam akan diturunkan menjadi kisaran 4,25% - 4,50%. Strategi ini mencerminkan upaya berkelanjutan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pengendalian laju inflasi.

Pasar kini dengan cermat memantau setiap indikator ekonomi, dengan laporan ketenagakerjaan mendatang berpotensi menjadi momen penentu dalam strategi investasi dan pergerakan harga komoditas, termasuk emas, di periode mendatang.

Sumber :  KitcoNews