Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Kondisi ekonomi global yang tidak semakin membaik, disertai dengan pandemi Covid-19 yang belum menemukan solusinya, mengakibatkan kita akan mengalami inflasi di dalam waktu dekat ini. Investor perlu lebih memperhatikan pertumbuhan supply uang yang beredar, karena kedepannya akan semakin banyak uang yang beredar akibat dari berbagai stimulus ekonomi yang di berlakukan oleh beberapa negara.
Menurut IMF, sejauh ini sudah ada sekitar 12 milliar USDollar uang yang disalurkan kedalam perputaran ekonomi global. Ini merupakan rekor tertinggi setelah harga tertinggi sebelumnya ada di 7 Milliar USDollar. Banyak orang bertanya apakah inflasi itu benar adanya? Bisa kita lihat dari pasar uang, properti dan reksadana yang sekarang beredar. Untuk sekarang ini, inflasi sedang menyerang pasar modal, tetapi jumlah uang yang terus bertambah, lama kelamaan akan berimbas kepada harga-harga consumer retail.
Ada 2 masalah utama ekonomi global. Yang pertama adalah pengurangan daya beli masyarakat, yang akan membuat kekayaan menjadi hilang dan mencetak uang tidak akan membuat orang semakin kaya. Uang hanyalah sebuah alat transaksi. Kekayaan sebuah negara di hasilkan dari produk yang di hasilkannya. Mencetak lebih banyak uang tidak dapat membuat sebuah negara menjadi lebih kaya.
Di dalam kondisi sekarang ini, pandemi membuat banyak negara mengurangi produksi dalam negerinya. Banyaknya uang beredar tidak mampu menyeimbangi jumlah produksi dalam negeri, sehingga sangat sedikit kekayaan yang bisa terbentuk sekarang-sekarang ini.
Masalah terbesar kedua sekarang adalah semakin besarnya gap antara masyarakat yang kaya dengan yang kurang mampu. Para investor sekarang sedang melihat berbagai macam instrumen investasi yang bisa menyelamatkan dan mengguntungkan disaat inflasi benar0benar terjadi. Sedangkan masyarakat yang tidak memiliki investasi mengalami kesulitan karena nilai uang mereka semakin lama semakin menurun.
Di tengah kondisi yang tidak menentu ini. Mendiversifikasikan portfolio ke aset aman seperti emas merupakan investasi yang aman dan bisa menyelamatkan portfolio anda.
Sumber : Kitco News