Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Jim O'Neill, mantan Ketua Goldman Sachs Asset Management, menyatakan bahwa emas saat ini berada di persimpangan penting - antara gelembung spekulatif atau awal dari tren bullish jangka panjang. O'Neill mengidentifikasi beberapa faktor pendukung harga emas, termasuk kenaikan inflasi AS, melemahnya dolar AS, dan semakin besarnya minat negara-negara BRICS untuk mendiversifikasi cadangan mereka dari dolar AS.
Dia juga mencatat bahwa imbal hasil obligasi AS yang tinggi seharusnya menjadi hambatan bagi emas, namun kenyataannya harga emas tetap menguat. Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran fundamental dalam permintaan emas global.
Negara-negara seperti Rusia, China, dan beberapa anggota BRICS lainnya telah agresif menambah cadangan emas mereka sebagai strategi untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Perluasan kelompok BRICS dengan bergabungnya negara-negara seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Mesir kemungkinan akan semakin memperkuat tren ini.
Meskipun terdapat potensi gelembung jangka pendek, O'Neill berpendapat bahwa fundamentalnya mendukung kenaikan harga emas yang berkelanjutan. Investor perlu memperhatikan kebijakan Federal Reserve dan perkembangan geopolitik yang akan mempengaruhi tren harga emas
Sumber : KitcoNews