Untuk Info LM: (021) 4586-3943, (021) 4586-3945
Untuk Info Valas: (021) 4586-3788, (021) 4586-3789
Harga emas gagal mempertahankan posisi angka $1.900nya pada perdagangan minggu lalu. Menurut para analis, harga emas akan terus mengalami volatilitas yang tinggi hingga harga $1.950 tercapai, dimana para pembeli akan mulai membeli emas dan akan membantu emas menuju angka $2.000 per oz.
Emas terkoreksi cukup dalam pada Jumat kemari, hal ini disebabkan oleh banyaknya investor yang mengambil untung dan penguatan mata uang US Dollar dan suku bunga obligasi yang juga menguat. Koreksi yang terjadi ini merupakan koreksi yang tidak terprediksi oleh para pakar ekonomi dan analis terlebih setelah data tingkat inflasi mengingkat signifikan, tertinggi sejak 2008.
Hal yang cukup kritikal dan perlu di perhatikan dalam jangka waktu dekat ini adalah, apakah tingkat inflasi akan menjadi lebih tinggi atau kembali ke angka target dari the Fed ke kisaran 2%. Jika melihat dari data yang ada sekarang, ada 2 skenario yang bisa di lihat, tingkat inflasi dari 5% turun menjadi 2% atau tetap berada pada 4-3%.
Resiko yang akan terjadi pada jangka panjang adalah mengenai kebijakan moneter yang akan beriringan dengan tingkat inflasi yang terus meningkat. Untuk sekarang ini the Fed lebih fokus untuk meningkatkan tingkat ketenagakerjaan dibandingkan memperbaiki tingkat inflasi yang sedang terjadi. Hal ini merupakan hal positif bagi harga emas.
Untuk sekarang ini harga $1.900 masih merupakan harga yang cukup rentan. Jika tidak mampu bertahan, emas bisa menuju support di angka $1.881 per oz.
Sumber : KitcoNews